PERTARUNGAN SIMBOLIK DIATAS TROTOAR AREA PASAR TP (TUGU PAHLAWAN) PAGI SURABAYA

Pertarungan Simbolik Diatas Trotoar Area Pasar TP (Tugu Pahlawan) Pagi Surabaya

Pertarungan Simbolik Diatas Trotoar Area Pasar TP (Tugu Pahlawan) Pagi Surabaya

Blog Article

Keterbatasan ruang perkotaan yang tidak diiringi kebijakan pembagian ruang kota secara adil dan legal menjadikan kota sebagai arena kontestasi.Salah satu ruang publik perkotaan yang seringkali diperebutkan banyak pihak adalah trotoar, termasuk trotoar yang menjadi area Pasar TP (Tugu Pahlawan) Pagi.Di Pasar TP Pagi, masing-masing pihak saling bersaing Cassette untuk mendapatkan ruang sesuai kebutuhannya sehingga konflik perebutan ruang terus terjadi.

Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengkaji tentang bagaimana konstruksi ruang yang terbentuk diantara pihak-pihak yang berinteraksi di Pasar TP Pagi sehingga memunculkan hasrat untuk menguasai ruang.Untuk menjelaskan proses perebutan ruang di Pasar TP Pagi, studi ini menggunakan teori produksi ruang sosial Henry Lefebvre.Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakselarasan antara konsep ruang yang digagas (representation of space) dengan ruang yang dirasakan berdasarkan keseharian penghuninya (representational space) memunculkan kontestasi penguasaan ruang yang seringkali berujung konflik.Namun kontestasi penguasaan ruang melalui simbol-simbol budaya yang diproduksi pihak-pihak yang terlibat tidak hanya sarat akan konflik, melainkan juga memunculkan negosiasi dan kompromi sebagai bentuk ekuilibrium atas ruang yang dikonsepsikan dengan persepsi atas ruang yang tersedia.Kata kunci: konflik, kompromi, kontestasi penguasaan Ballet Tutu ruang, praktik spasial, produksi ruang, representasi ruang, ruang representasi.

Report this page